Pemilik utama Liverpool, John Henry mengklarifikasi rumor yang beredar soal rencana penjualan klub ke media. Ia membantah rumor tersebut dan mempertegas bahwa Liverpool tidak dijual.
Rumor ini pertama kali muncul menjelang akhir tahun 2022. Konsorsium dari Qatar dan Arab Saudi dikabarkan tertarik untuk mengambilalih kepemilikan saham tertinggi di Liverpool dari tangan Fenway Sports Group (FSG).
Proses pengambilalihan itu dikabarkan akan menghabiskan dana hingga 3 milyar Poundsterling. Jumlah yang sama saat FSG mengambilalih Liverpool pada 2010 silam.
Henry kemudian buka suara terkait rumor tersebut. Semuanya termuat dalam wawancaranya dengan Boston Sports Journal.
Henry menekankan pada poin-poin penting mengenai status atau posisinya saat ini untuk Liverpool. Salah satunya, ia hanya akan mencari investor baru, bukan menjual Liverpool.
“Akankah kami berada di Inggris untuk selamanya? Tidak. Apakah kami sedang menjual Liverpool? Tidak,” kata dia.
“Apakah kami berbicara dengan para investor mengenai Liverpool? Iya. Apakah akan ada sesuatu yang terjadi dari pembicaraan tersebut? Saya yakin ada, tetapi itu bukan soal penjualan,” lanjutnya.
Tak lama setelah itu, FSG juga mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengakui ada banyak pertanyaan seputar pergantian kepemilikan di Liverpool.
Pertanyaan-pertanyaan itu tidak lepas dari isu yang sedang hangat, yaitu pergantian pemilik di beberapa klub Liga Inggris, seperti Newcastle, Chelsea, dan Manchester United.
“Ada banyak pergantian kepemilikan di klub-klub EPL dan kami juga ditanyai mengenai kepemilikan FSG di Liverpool,” jelas pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, FSG menjelaskan memang sempat ada tawaran dari pihak lain untuk menjadi pemegang saham di Liverpool. Namun, FSG masih berkomitmen untuk tetap di Liverpool.
“FSG tetap berkomitmen penuh terhadap kesuksesan Liverpool, baik itu di dalam maupun di luar lapangan,” tandas pernyataan tersebut.
Komentar