Vincent Aboubakar mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo sempat berusaha mencegahnya untuk pergi dari Al Nassr.
Ronaldo cabut dari Manchester United pada pertengahan musim 2022/2023 ini. Setelah sempat dikaitkan dengan sejumlah klub, CR7 membuat keputusan mengejutkan.
Ia memilih berkarier di Arab Saudi dan bukannya di Eropa. Ronaldo menerima pinangan Al Nassr.
Ronaldo bersedia merapat ke Arab Saudi karena mendapat bayaran selangit. Padahal sebelumnya ada kabar bahwa pemain asal Portugal tersebut ingin bermain di klub yan berlaga di Liga Champions.
Hadirnya Cristiano Ronaldo di Al Nassr membawa dilema. Tim asuhan Rudi Garcia tersebut harus medepak satu pemainnya.
Khususnya pemain yang berstatus pemain asing. Al Nassr saat itu punya dua pilihan.
Mereka harus mengorbankan Vincent Boubakar atau Jaloliddin Masharipov. Pada akhirnya Al Nassr memilih mendepak Boubakar, apalagi kontraknya tersisa enam bulan saja.
Vincent Aboubakar kemudian mengungkapkan bahwa sebelum ia pergi, Cristiano Ronaldo sempat coba membujuknya agar bertahan di Al Nassr. Namun Pemain Kamerun tersebut mengaku dirinya sudah membulatkan tekad untuk mencari klub baru.
“Kami berbicara sedikit dan pendapatnya [Cristiano] adalah bahwa ia ingin saya tetap tinggal – saya mengatakan kepadanya tidak, bahwa saya akan pergi karena alasan keluarga,” kata Aboubakar kepada Talents d’Afrique di Canal+.
“Ia bertanya kepada saya di mana keluarga saya, saya mengatakan kepadanya bahwa mereka berada di Prancis dan jadi saya lebih suka pergi ke Turki, lebih dekat. Dan ia mengatakan kepada saya ‘lebih baik, jika keluarga Anda benar-benar jauh, itu lebih rumit’. Saya tegas, saya ingin pergi,” serunya.
“Saya mendapat tawaran, termasuk dari Besiktas. Mereka ingin saya bertahan sampai akhir musim. Saya bilang ‘tidak jujur presiden saya lebih suka pergi. Agak rumit tapi akhirnya mereka membiarkan saya pergi,” bebernya.
Vincent Aboubakar juga mengaku dirinya sebenarnya agak merasa marah ketika tahu Al Nassr hendak mendepaknya gara-gara kedatangan Cristiano Ronaldo. Namun pada akhirnya Boubakar cabut juga lantaran tak mau jadi penghuni bangku cadangan.
“Saya pergi dengan sedikit marah karena itu tidak mudah. Ketika Cristiano tiba, pelatih Rudi Garcia memanggil saya ke kantornya dan memberi tahu saya bahwa biasanya pemain internasional harus pergi,” kenangnya. “Entah saya atau Jaloliddin Masharipov [dari Uzbekistan], entah saya atau Pity,” tegas Aboubakar.
Komentar